Tuesday, November 18, 2008

Negara-negara Asia Afrika Bersatu Gunakan Open Source

Semangat persatuan negara-negara Asia Afrika tidak hanya berhenti dalam mendukung kedaulatan untuk merdeka dari penjajahan sebagaimana dituangkan dalam Konferensi Asia Afrika. Kerja sama yang erat juga kembali diperlihatkan untuk merdeka dalam menggunakan sumber daya teknologi informasi dengan bersama-sama mengembangkan open source.

Komitmen negara-negara Asia Afrika untuk menjadikan open source sebagai platform bersama akan dikuatkan dalam Asia Africa Conference on Open Source yang digelar di Jakarta, 18-19 November 2008. Sebanyak 20 negara telah memastikan diri mengirim delegasi untuk mengirim delegasi.

"Dua puluh negara termasuk Afrika Selatan, Vietnam, Malaysia, India, Iran, Jepang, Austria, AS, dan Jerman," ujar Prof. Engkos Koswara, staf ahli bidang ICT (Information and Communication Technology) Kementerian Riset dan Teknologi seperti dilansir kantor berita Antara.

Pertemuan tersebut akan menghadirkan pembicara dari dalam dan luar negeri untuk berbagi pengetahuan mengenai pengembangan dan penerapan open source. Di antaranya Prof. A Min Tjoa (Vienna University of Technology), Crawford Beveridge (Vice President Sun Microsystems), Jaijit Bhattacharya (Sun Microsystems India), Aslam Raffee (Departemen Sains dan Teknologi Afrika Selatan), Van Hoai Tran (HO Chi Minh University of Technology), dan Kazuhiro Oki (Center of the International Cooperation for Computerization).

Sementara dari dalam negeri terdapat Betti Alisjahbana (mantan Direktur IBM Indonesia yang juga duta open source Indonesia), Ono W Purbo, Zaenal Hasibuan dari Institut Teknologi Bandung. Acara tersebut juga akan dihadiri Menteri Riset dan Teknologi Kusmayanto Kadiman dan Menteri Kounikasi dan Informatika Muhammad Nuh.

Pertemuan AAOS merupakan hasil rekomendasi Konferensi Asia Afrika pada tahun 2005. Pada saat itu, salah satu hasil konferensi mendiskusikan implementasi informasi berbasis pengetahuan untuk menjembatani kesenjangan digital di antara negara-negara berkembang di Asia Afrika.

Selain itu, AAOS juga didukung dalam pertemuan World Summit on the Information Society 2003 di Geneva, Swiss. WSIS menghasilkan salah satu rencana aksi pemanfaatan teknologi terbuka untuk pengembangan berkelanjutan. Antara lain upaya pemanfaatan open source, open protocol, maupun open hardware

0 comments:

Angel Save Knight Man in 1995 - Linux, Blogger, Marketing, Business, Internet | Template by - Abdul Munir - 2008