Wednesday, February 11, 2009

Asiah Pembantuku, Dari Jinak Menjadi Liar

Perkenalkan nama saya dwi tinggi 178cm berat 65kg saya kuliah di daerah jogja. Rumah saya tidak tauh dari tempat kuliahku. Di rumah saya ada seorang pembantu dari Jawa Barat berkulit agak hitam tetapi manis dengan umur 18thn tinggi sekitar 165cm, rambut panjang sebahu lebih dikit dan dicat agak merah (bukan cat orang kampung, cat rambutnya bagus seperti orang yang sering ke salon) dan payudara yg besar, 35B. Tidak ketinggalan pantat nya yang montok dan berisi.

Yang saya ingin ceritakan adalah pengalaman nyata saya pada bulan november tahun 2007. Waktu itu saya baru pulang dari kampus saya langsung diajak pergi oleh keluarga saya. Saya diajak jalan di mall, tp saya tidak mau karena capek. Seperti kebiasaan saya, setiap rumah kosong saya sangat sering ntn film porno. Karena di kamar saya tidak ada tv maka saya nonton di ruang tengah. Rumah saya ada 2 dijadikan satu. Dua rumah saya berbeda jalan. Tadi saat keluarga saya baru pergi pembantu saya bilang mau main sama temannya. Setelah saya lihat rumah blakang, ternyata pembantu saya membawa kunci rumah. Yasudalah kalo dia main juga sampai malam biasanya. Langsung saya menyetel film porno dengan membuka cd dan mengelus2 penisku yang keras, tp tidak mengocoknya. Nanti setelah nontonnya.

Tanpa diduga-duga pembantu saya masuk dengan pelan sehingga saya tidak sadar. “Mas, ngapain sih ?” kata pembantu saya dengan nada agak kaget. Saya langsung panik dan memakai celana sambil mematikan tv “Ngga ko, lagi bosen aja. Jangan bilangin yang lain ya as..(nama panggilan pembantu saya)” kataku dengan sedikit memohon. “Hmm.. Tapi aku dibolehin nonton, aku baru sekali nonton soalnya, itu juga uda lama di kampung”

“Hah kamu baru skali ? Yauda tapi janji jgn bilang yang lain” Saya berpikir, gila cewe ini body mantep tp masi polos soal bgituan. “Lagian ko kamu pulangnya cepet ? Biasanya malem pulangnya” kataku. “Temen aku disuruh pulang sama majikannya soalnya ada pesta suruh bantu2in” “Oooh”. Saya lanjutkan film nya dan pembantu saya hanya bengong dan menatapnya dengan serius. Saat itu saya belum terpikir bahwa akan menyetubuhinya. “Mas ko cewenya kayak seneng sih digituin ?” tanyanya. “Ya seneng lah, kan enak, emank kamu pengen?”. “Nanti aja kalo uda gede”. Langsung terpikir olehku ingin menyetubuhi body nya yang mantap. Dia duduk di bawah dan saya di sofa panjang, saya tiduran di sofa.

Dari atas aku raba pipinya dengan lembut lama kelamaan ke leher dan memainkan puting nya dari luar baju. Dia diam saja, dan tiba2 dia memberontak. “Mas kan aku bilang ntar mau nya kalo uda gede” “Iya maaf, aku khilaf.” Dia melanjutkan menontonnya dan melihat film itu dalam adegan mengeluarkan sperma ke mulut. “Ih mas emank enak ya?” “Cobain aja”jawabku. Langsung saya pura2 menyenggol remote hingga terlempar agak jauh. “Duh as, ambilin dong tolong”. Dia merangkak sesuai dengan harapanku, langsung saya peluk dari atas dan meremas-remas payudara yang besar itu. “Maaaassshmmmpphhh…” Saya membalikkan badannya dan mencium bibirnya. Dia tampak sedikit diam. Saya masukkan tangan saya kedalam baju dan BH nya dan memainkan puting susunya. “mmhh.. Ooh… M..mm..ass jang..ann” “udah kamu ikutin aja ntar enak kalo ga enak tampar saya sepuasnya”. Langsung kubuka baju dan BH nya, terpampang dihadapanku payudara yang montok bulat besar dengan puting merah muda. Kuremas sambil kucium bibir nya. Lalu kuputar2 dan kujilat puting susunya. “mmhh.. Eehh.. Mmmaass”.

Setelah 10 menit saya buka celananya dan celana dalam, kemaluannya sangat indah dengan bulu bulu halus yang rapi. Kujilat2 dan kumasukkan jari ku hingga mengenai clitorisnya. “ooohh.. Mmmhhh.. Argghhh..” setelah beberapa menit saya memainkan kemaluannya “mmass.. Aku uda ga tahan, ada yang pingin kluarr..” keluarlah cairan dia dan aku hisap sampai habis. “gimana ? Enak ga ? Kamu baru pertama kali ya ?” “iya mas enak, ini baru pertama kali” setelah 5 menit saya membuka seluruh pakaian saya dan dia agak kaget melihat penis saya yang cukup besar. “yauda giliran kamu skarang, kamu jilatin pelan-pelan” dia mulai menjilati penis saya, walaupun belum begitu bisa, tidak apalah. Saya juga menjilati kemaluannya lagi dan membentuk posisi 69.

“eeeh..ooh..as.. Bentar lagi aku keluarr” “aku juga mas kayak yang tadi, pengen keluar juga” crott..crot.. Sperma saya keluar lalu dia. “as kamu jilatin kayak yang di film tadi” “ii..ya mas” tampak seperti baru pertama kali melihat. Lalu dia jilat seperti yang dia lihat “gimana enak ?” “asin mas hehehe”. “ada lagi yang enak” “apa mas?” “uda liat aja”. Aku mengarahkan penisku ke kemaluan nya, saya gesek2 di bibir kemaluannya, “aaahh..mmmhhh..”. Setelah beberapa saat saya mencoba memasukkannya, sangat sempit, sepertinya dia masih perawan. “aaaahh..mmmmaaasss..sakiittt…” “tahan dulu ya nanti ngga ko”. pelan-pelan kucoba menerobos kemaluannya. Setelah beberapa kali akhirnya setengah kemaluanku masuk dalam kemaluannya. Kusodok pelan-pelan hingga akhirnya masuk 3 per 4 kedalam kemaluannya..

Mulai kugenjot pelan-pelan penisku. “AAAHH.. mass..mmmhh..oohh” sepertinya rasa sakit campur nikmat sedang dirasakan olehnya. Sampai akhirnya semua penisku masuk kedalam kemaluannya. “aaahh…mmass sakitt”. Kubiarkan sejenak penisku didalam sampai dia terbiasa. Setelah tenang langsung kugenjot penisku dengan kencang dan dia mulai menemukan iramanya. Dia menaik turunkan pinggulnya. “aahh..ahh…” desisannya semakin kencang. Clitorisnya kugesek dengan penisku sampai mengenai ujung kemaluannya. “mmmaass..terruus..enaaakk” mendengar itu makin kukencangkan lagi genjotan ku. “aass.. Aku mau keluaar, didalem ya” “mmm..aksuud mmmas ?”.

Sebelum kujawab aku sudah mengeluarkan spermaku sekitar 5 kali semprotan. “eehh.. Anget mas..aku juggga mau kelluaar” lalu dia mengeluarkan cairan nya untuk ketiga kalinya. “kamu lagi aman kan ?” “maksud mas?” “rahim kamuuu” “oohh.. Iya aman ko mas”. Kami langsung tergeletak lemas. Hingga kami membersihkan diri dan melakukannya lagi di kamar mandi, tapi skarang dia yang memulai. Saat dia memakai sabun tiba-tiba mengocok penisku persis seperti di film tadi, setelah keluar lagi dia jilat. Dikamar mandi dia sampai 4 kali orgasme. Sejak saat itu saya sering melakukan hubungan seks. Sebagian besar dia yang selalu memulai. Sekarang dia lebih liar, setelah kuajarkan beberapa gaya.

Pernah suatu hari saya tidak tahan, orang tua saya ada di rumah tetapi di kamar, kebetulan saya hanya mempunyai satu adik masih balita, jadi dia tidur di kamar ortu saya. Waktu itu siang hari, saya kedapur dan asiah sedang menyiapkan makan, langsung kuremas payudaranya dari belakang. “mas ga tahan ya? Hehe aku juga daritadi” dia langsung mengulum penisku dan mengocok penisku sambil aku memainkan payudaranya. Itu perbuatan yang nekat menurut aku.

Suatu hari juga karena kami berdua lagi kepengen saya beralasan membeli kebutuhan kuliah dan pembantu saya bilang mau menelpon keluarganya di wartel, kalo nelpon di rumah suka ga enak ama ortu ku. Akhirnya kami ketemuan di ruko, saya membawa mobil dan menuju hotel yang harganya cuma 50rb an. Kami melakukan dengan sangat bergairah. Saat itu saya rasa hubungan seks yang paling saya sukai. Dan sampai skarang pembantu saya masih ada di rumah..

Bagaimana menurut anda tentang website ini? Silahkan tinggalkan comment untuk penilaian.

0 comments:

Angel Save Knight Man in 1995 - Linux, Blogger, Marketing, Business, Internet | Template by - Abdul Munir - 2008