Thursday, December 18, 2008

Perintah Dasar Linux

Nah, mumpung lagi ada waktu dan pikiran semakin membaik, mendingan posting aja  

Ya mungkin judulnya biasa, tapi saya tau masih banyak orang yang membutuhkan artikel seperti ini…  

Oke, pertama-tama kita bahas kenapa harus “perintah”?? ada yang tau?? ya, karena sebagian besar administrasi system di Linux kita lakukan di tingkat shell yang berbasis CLI, lha mungkin ada yang bertanya : “Kenapa mesti susah2 sih??”, ya jawabannya karena “It’s your choice bro!!” hehe..

mm, langsung aja, perintah-perintahnya saya kategorikan menjadi beberapa bagian ya… :

– Managemen File Dan Direktori –

mkdir folder_baru -> ini membuat folder baru bernama “folder_baru”.

touch folder_baru/file_baru -> ini membuat file baru dengan nama “file_baru” didalam folder “folder_baru”.

cp folder_baru/file_baru file_baru_copy.extensi -> ini mengcopy “file_baru” ke sebuah file dengan nama “file_baru file_baru_copy.extensi”

cp -R folder_baru /home/wildan/ -> nah ini mengkopy direktori “folder_baru” ke “/home/wildan”, opsi -R adalah opsi untuk “rekursif”, karena tidak ada perintah “cpdir“.

mv folder_baru /home/wildan -> ini memindahkan “folder_baru” ke “/home/wildan”, untuk perintah ini, tidak ada perbedaan antara memindahkan folder atau file, keduanya sama.

rm file_baru -> ini menghapus file yang bernama “file_baru”

rm -R folder_baru -> ini menghapus folder “folder_baru” beserta isinya, karena kita tidak dapat menggunakan perintah “rmdir” jika didalam folder terdapat isi atau file.

ln -s /home/wildan/WEB /var/www/ -> ini membuat symbolic-link dari folder “WEB” ke lokasi “var/www”, untuk perintah ini, sebaiknya kita menuliskan secara “full-path”, perintah ini bisa kita gunakan untuk folder maupun file.

ls -l /home/wildan -> ini menampilkan isi dari folder “/home/wildan”.

ls -l /home/wildan | grep WEB -> ini menampilkan dan menyaring isi dari folder “/home/wildan” yang mengandung kata “WEB”.

– Managemen Jaringan –

ifconfig -a -> ini melihat daftar interface yang kita miliki

ifconfig eth0 192.168.0.3/24 -> ini mengkonfigurasi interface eth0 dengan ip 192.168.0.3 dengan subnet 255.255.255.0

route -n -> ini melihat daftar tabel routing yang kita miliki.

route add default gw 192.168.0. -> ini menambahkan sebuah gateway dengan ip 192.168.0.1.

route del default -> ini menghapus gateway default

route add 192.168.1.0/24 gw 192.168.0.1 -> ini menambahkan sebuah gateway dengan ip 192.168.0.1 untuk menuju ke jaringan 192.168.1.0/24

iwconfig -> ini untuk melihat interface wireless yang kita miliki.

iwlist eth1 scanning -> ini untuk melihat essid apakah saja yang aktif dengan melakukan scanning menggunakan interface wireless eth1.

iwconfig eth1 essid eepishotspot mode managed -> ini untuk mengkonfigurasi interface eth1 kita agar bergabung dengan essid “eepishotspot” dengan menjadi client (mode=managed).

dhclient eth1 -> ini untuk mecari dhcp server agar interface eth1 mendapatkan ip secara otomatis.

– Managemen System –

df -h -> untuk melihat kondisi ruang harddisk kita, option -h adalah “readable human”, yang maksudnya agar mudah dimengerti.

uptime -> ini akan menunjukkan sudah berapa lama kompi kita hidup, berapa user yang sedang aktif, serta beberapa keterangan lainnya.

uname -a -> ini untuk mengetahui informasi mengenai linux kita, mulai dari nama host, distro, versi kernel, dll.

cat /etc/passwd | cut -d ‘:’ -f 1 -> ini melihat daftar user yang ada pada sistem, menggunakan kombinasi perintah cat dan cut.

mount /dev/sda1 -t vfat /mnt -o uid=1000 -> ini melakukan mounting /dev/sda1 yang bertipe fat32(vfat) pada /mnt dengan memberikan akses pada user yang mempunya uid=1000.


0 comments:

Angel Save Knight Man in 1995 - Linux, Blogger, Marketing, Business, Internet | Template by - Abdul Munir - 2008