Mmm, sebenernya artikel ini khusus buat pengguna linux yang masih baru, jadi setidaknya bisa mengerti konsep mounting pada linux, yang sebenernya bukan hal yang istimewa, cuma karena namanya aneh aja, jadi kalo belum ngerti ya belum ngerti.. lho??#$%
Oke, langsung saja saya coba jelaskan apa itu mount, mount adalah cara untuk mengkaitkan sebuah device storage kita (misal harddisk, flash memory, atau bahkan RAM) agar bisa kita modifikasi isinya (baca-tulis file). analoginya mungkin sebagai berikut :
Kita mempunyai beberapa teman yang masing-masing mempunyai kantong baju (storage).
Teman-teman kita itu mempunyai karakter yang berbeda (filesystem).
Untuk dapat berkomunikasi dengan teman-teman, maka kita harus bisa mengerti cara berkoomunikasi dengan mereka (filesystem support) agar kemudian bisa mengambil dan meletakkan barang di kantong teman kita tersebut.
Nah, berdasarkan beberapa analogi diatas, langsung aja kita lanjut dengan mekanisme mounting di linux :
Pertama-tama, kita harus mengetahui filesystem apa saja yang sudah di-support oleh versi kernel linux kita, mungkin saat ini memang banyak sekali yang sudah ter-support, antara lain ext2, ext3, fat16, fat32, ntfs, nfx, smbfs, dll. nah kemudian apa hasil dari sebuah mounting?? hasilnya adalah sebuah direktori yang bisa kita baca dan tulis (bisa juga tidak) dimana direktori tersebut sebenarnya adalah representasi dari sebuah storage (bisa hardddisk atau flash memory) yang terhubung dengan komputer kita.. ya mungkin kita ambil contoh pada windos, setiap kita menghubungkan sebuah storage device, maka pada system akan secara otomatis menambahkan drive-drive baru yang merupakan representasi dari storage yang baru kita pasang tersebut.
oke lanjut ke caranya :
pada linux, program untuk melakukan mounting bernama “mount”, perintah dasarnya adalah sebagai berikut :
“mount -t filesystem_type /dev/sdxx_or_hdxx /mount_target -o additional_option”
misalkan pada komputer kita terpasang sebuah harddisk (/dev/sda), kemudian kita menghubungkan sebuah flash memory yang mempunyai hanya 1 partisi, maka perintah yang perlu kita tuliskan adalah :
“mount -t vfat /dev/sdb1 /mnt”, maka untuk bsa membaca isi dari flash memory tersebut, kita bisa menuju ke direktori “/mnt”.
Thursday, December 18, 2008
Apa Itu Mount??
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Link Exchange
Donation
Visitor
Online
Do you like this blog
Arsip Blog
-
▼
2008
(90)
-
▼
December
(38)
- Download contoh program vb6
- Google Kini Berbahasa Indonesia, AdSense Sebentar ...
- Bisnis dari rumah dapat duit
- Security Update: PHP, Mozilla-Thunderbird For Slac...
- BIKIN BLOG ANDA MENGHASILKAN UANG
- Tak Punya Kartu Kredit, Verifikasi Paypal dengan S...
- Visual Basic
- Kiat Agar Mudah Mendapatkan Klik Iklan
- 11 CARA GOOGLE MENDETEKSI KLIK PALSU
- Meningkatkan Traffic Pengunjung Website (I)
- Panduan Instalasi Mandriva Linux 2008 Free Edition
- Mandriva 2009 Rilis Candidate dengan KDE 4.1.1
- Mandriva
- CARA INSTALASI MANDRIVA (dibaca "Man-dree-vah"!) L...
- Pengenalan dan Panduan Google Webmaster Tools
- Opera Mini - Phone Browser
- Opera Mini 4.2 beta - Sudah Release
- Jalankan aplikasi windows di linux dengan CrossOver
- Open Source CMS Award 2008
- Rilis terbaru Mandriva 2009
- Mandriva Linux
- Telepon Murah Bahkan Gratis Menggunakan Skype vers...
- Distro Linux Mandriva 2009 Segera Diluncurkan
- Rilis: Mandriva Linux 2008
- Mempercepat OpenOffice di Mandriva
- Tips Memilih Distro Linux
- Tips dan Trik untuk Pengguna Linux Pemula
- Perintah Dasar Linux
- Apa Itu Mount??
- LinuxMint 6 Felicia sudah dirilis
- Dokumentasi Komunitas / Tutorial Repositori Lokal ...
- Dokumentasi Komunitas / Tutorial Repositori Lokal
- Memperbaiki Blog Template Yang Bandwidth Exceeded
- Tutorial Program menggunakan Visual Basic 6.0
- Tambah Bandwidth Internet pada Windows
- Speed Connect Internet Accelerator v7.5 - Download
- Internet Download Manager 5.15 Full version (no vi...
- TIPs and TRICKS Browsing dan Download Tanpa Batas
-
▼
December
(38)
0 comments:
Post a Comment